Minggu, 28 September 2008

MENYERAH, PASRAH DAN QONA'AH

Entahlah.............................

Memang beginilah semua hal yang mesti dihadapi semua orang, seringkali mesti melewati banyak hal entah itu cobaan ataupun rintangan yang membuat setiap orang semakin dewasa dan mampu untuk memahami apa yang t'lah terjadi, sedang terjadi atau bahkan mempersiapkan atas apa yang akan terjadi .

Impian, harapan, kebahagiaan, kenyataan, kekecewaan, semua memang mesti dirasakan, senang ataupun tidak itu mesti dihadapi juga ! Meski terkadang limbung dan sulit mengerti atau bahkan tidak mengerti sama sekali tetap semua harus terjadi rela atau tidak . Perasaan seringkali terabaikan entah senang atau benci, bahkan cinta yang begitu diagungkan menyerah pada kenyataan .

Bukan berarti mengecilkan makna perjuangan dan do'a, yang mana itu adalah kewajiban dan hak kita sebagai seorang insan, tidak kata menyerah dalam kamus kehidupan, karena menyerah adalah "kematian dini" bagi manusia .

Di sisi lain keberadaan sifat bisa menerima keadaan yang ada sangat diperlukan untuk mengerem sikap membabi buta tanpa mau mengerti sampai mana mesti mengejar segalanya, hingga pada akhirnya mampu menyeimbangkan berbagai sisi kehidupan .

Namun yang menjadi permasalahan adalah kapan kita mesti "menerima keadaaan" atau "terus berjuang tanpa menyerah" hingga pada akhirnya bisa menghindari apa itu putus asa .

Entahlah...................................

Tidak ada komentar: